Hingga Kamis (27/05), Malaysia telah mencetak rekor jumlah kasus COVID-19 harian baru tertinggi sebanyak enam kali selama sembilan hari terakhir, yakni di atas angka 6.000. Sebenarnya, lonjakan kasus di Malaysia telah terjadi semenjak bulan April 2021. Dikutip dari The Star, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, salah satu penyebab lonjakan kasus penyakit akibat infeksi SARS-CoV-2 ini ialah pandemic fatigue. Menurut Sosiolog, gelombang kelelahan pandemi ini juga telah memasuki Indonesia, loh. Sebenarnya, apa itu pandemic fatigue?
Apa itu Pandemic Fatigue?
Dilansir dari WHO, pandemic fatigue atau kelelahan pandemi merupakan kehilangan motivasi untuk mengikuti perilaku yang disarankan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari virus. Kelelahan ini muncul secara bertahap dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh sejumlah emosi, pengalaman, dan persepsi seseorang.
Menurut WHO, penurunan motivasi sebenarnya memang wajar terjadi. Ketika kondisi tidak kunjung membaik untuk waktu yang lama, orang-orang bisa saja mulai jenuh untuk menerapkan gaya hidup baru dan berujung pada pandemic fatigue.
Di berbagai negara, hal ini ditunjukkan melalui peningkatan jumlah orang yang tidak mengikuti rekomendasi protokol kesehatan, tidak lagi tertarik untuk mendapatkan informasi tentang pandemi, dan berpandangan bahwa mereka punya risiko yang rendah terhadap COVID-19.
Mengapa seseorang bisa mengalami pandemic fatigue?
Pertama, seseorang bisa saja tidak lagi merasa terancam akan virus korona akibat terbiasa dengan keberadaan virus tersebut. Orang tidak lagi takut meski disuguhi data risiko dan banyaknya jumlah kasus akibat infeksi virus tersebut. Di sisi lain, lockdown dan pembatasan yang ditetapkan juga membuat seseorang merasa dirugikan dari waktu ke waktu. Untuk sebagian orang, konsekuensi serta biaya yang diperlukan untuk bertahan hidup dalam masa normal baru ini dirasa lebih besar disbanding risiko yang diakibatkan virus.
Kedua, dorongan dan kebebasan untuk menentukan nasib sendiri tumbuh dalam diri seseorang akibat pembatasan yang terus-menerus dalam waktu yang lama. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, orang mungkin terbiasa dengan pandemi dan ancaman yang ditimbulkannya. Hal ini dapat menimbulkan perasan berpuas diri.
Lalu, bagaimana kita bisa mencegah pandemic fatigue?
Nah, ini dia lima tips untuk menghindarkkan diri dari kelelahan pandemi!
- Refleksi diri, belajar menerima, dan sesuaikan ekspetasimu dengan kenyataan
Punya ekspektasi yang tinggi terhadap “apa yang seharusnya kamu lakukan” bisa menjadi sumber utama permasalahan dalam dirimu sendiri jika hal tersebut tidak terpenuhi, loh!
- Mencoba kegiatan fisik agar tetap aktif secara fisik, seperti meditasi atau berolahraga teratur sesuai kemampuan fisikmu
- Tetap aktif belajar sesuatu yang baru dan bekerja tanpa perlu memaksakan diri
- Ambil waktu istirahat dari kesibukan sehari-hari untuk mengembalikan energi
Supaya tidak stress, selalu sempatkan waktu untuk menjalankan hobi yang bisa membuatmu semangat. Kamu bisa berjalan kaki menikmati udara segar, membaca buku, menonto serial kesukaanmu. Namun, jangan lupakan tidur sebagai prioritas utama “perawatan dirimu”, ya!
- Buat batasan personal dengan orang-orang serumah serta struktur dalam keseharianmu.
Melakukan segala hal #diRumahAja kadang membuat batasan antara belajar atau bekerja dan tidak menjadi bias. Kamu perlu membuat pemisahan antara siang dan malam, waktu untuk bekerja, belajar, dan istirahat. Selain itu, kamu juga butuh ruang personal agar bisa melakukan aktivitas tersebut tanpa gangguan.
Apabila kamu tetap merasa kehilangan motivasi selama pandemic ini, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga professional, ya! Yuk, kita bersama-sama terus berjuang melawan pandemi ini!
Kontributor: Caroline Aretha M. (CAM)
Referensi:
WHO (2020). Pandemic fatigue: Reinvigorating the public to prevent COVID-19. Diakses melalui https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/335820/WHO-EURO-2020-1160-40906-55390-eng.pdf pada 29 Mei 2021
Millard, E. (2021). How to Not Let Pandemic Fatigue Turn Into Pandemic Burnout. Diakses melalui https://www.everydayhealth.com/coronavirus/how-to-not-let-pandemic-fatigue-turn-into-pandemic-burnout/ pada 29 Mei 2021
McCrimmon, K. K. (2020). Are you feeling exhausted, anxious or sad? 5 tips for handling ‘pandemic fatigue. Diakses melalui https://www.uchealth.org/today/5-tips-for-handling-pandemic-fatigue/ pada 29 Mei 2021