
Mencuci tangan dengan sabun merupakan satu dari tiga langkah dalam upaya pencegahan transmisi COVID-19. Seiring meningkatnya kebutuhan untuk mencuci tangan bila dibandingkan keadaan normal sebelum pandemi, mari kita perhatikan kondisi kulit telapak tangan kita. Mengikuti anjuran dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kita dianjurkan untuk mencuci tangan saat:
- Sebelum : menyiapkan makanan, mengonsumsi makanan, merawat seorang pasien yang mengalami muntah atau diare, menangani luka
- Saat : menyiapkan makanan
- Setelah : menyiapkan makanan, merawat seorang pasien yang mengalami muntah atau diare, menangani luka, menangani luka, menggunakan kamar mandi, mengganti popok atau baju seorang anak yang telah menggunakan kamar mandi, menyentuh hidung, batuk serta bersin, menyentuh hewan, pakan hewan serta kotoran hewan, menangani pakan hewan dan menyentuh sampah
Apakah kulit tanganmu terasa kasar atau bahkan mengelupas pada sela-sela ruas jari? Simak artikel berikut untuk mengetahui kiat untuk mengatasi kulit yang kering akibat frekuensi mencuci tangan yang meningkat.
Sebelum itu, mengapa mencuci tangan dapat menyebabkan kulit menjadi kering?
Menurut Sara Hogan, MD dari UCLA Health, lapisan terluar kulit kita terdiri dari lapisan minyak serta lilin yang berperan sebagai “perisai” dari kondisi lingkungan luar serta pelindung kelembaban alami kulit. Lapisan ini akan terkikis oleh busa yang terbentuk dari sabun, atau dikenal dengan istilah suds, yang tidak membedakan antara minyak, bakteri, debu serta lapisan luar kulit. Penggunan pelembab yang sesuai sangat krusial untuk menjaga kulit tidak kering, memerah, gatal, mngelupas serta terasa tidak nyaman secara umum. Gejala ini dapat menjadi lebih parah ketika seseorang menderita eksim.
Bagaimana cara mencuci tangan untuk mengatasi kulit yang kering akibat frekuensi mencuci tangan yang meningkat?
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut merupakan 7 panduan mencuci tangan oleh Katherine Glase, MD serta Direktur Nursing Wellness Holli Blazey, CNP:
- Bagi kamu yang memiliki kulit kering, hindari penggunaan hand sanitizer alkohol secara berlebihan. Apabila memungkinkan, gunakan sabun atau pembersih yang memiliki kadar alkohol rendah serta tidak mengandung parfum. Sabun jenis ini lebih ringan dan tidak bersifat invasif ketimbang hand sanitizer berbasis alkohol
- Gunakan air hangat dan hindari mengeringkan tangan dengan gerakan kasar (cukup ditepuk-tepuk hingga kering)
- Apabila memungkinkan, gunakan pelembab setiap selesai mencuci tangan sebelum tangan mengering sepenuhnya
- Jaga kuku agar senantiasa pendek guna menghindari penumpukan kotoran serta bakteri di sela kuku. Kuku yang pendek juga meminimalisasi terjadinya gesekan pada permukaan kulit
- Perawatan dengan menggunakan sarung tangan basah dapat dilakukan pada malam hari dalam keadaan kekeringan yang cukup parah. Sebelum tidur, aplikasikan pelembab pada tangan lalu kenakan sarung tangan atau kain lembab dan biarkan semalaman
- Minimalisasi iritasi pada kulit dengan menghindari penggunaan kain wol, kain sintetik, pelembut serta detergen yang mengandung parfum
- Hindari alergen umum seperti parfum, latex serta penggunaan antibiotik tertentu
Kontributor: Addina Shafiyya Ediansjah