Di tengah pandemi COVID-19 yang masih saja melanda dunia, beraktivitas di tempat umum menjadi tidak terhindarkan. Ruang publik yang sering dikunjungi diantaranya merupakan toilet umum. Sebuah studi yang diulas oleh Bangkok Post mengemukakan bahwa seseorang dihimbau untuk tidak melepaskan masker di ruang publik seperti toilet umum serta lift akibat potensi transmisi virus yang tinggi. Mari kita simak faktanya!

Studi yang dipimpin oleh sekelompok ilmuwan Chulabhorn Research Institute menemukan bahwa penggunaan toilet umum dapat meningkatkan resiko tertular COVID-19 melalui udara. Penelitian menelaah skenario dimana seseorang menggunakan toilet umum setelah sebelumnya digunakan oleh individu yang telah terinfeksi dengan (1) keduanya tiak mengenakan masker, (2) keduanya menggunakan masker N95 dan (3) keduanya mengenakan masker bedah. 

Hasil menunjukan bahwa resiko terinfeksi virus untuk kasus (1) adalah sebesar 10% namun dapat meningkat hingga hampir 100% bila individu terinfeksi batuk/bersin di dalam toilet. Bila keduanya mengenakan masker, resiko menurun drastis menjadi 0.01%. Resiko semakin menurun bila diberlakukan waktu tunggu selama 10 menit bagi seseorang yang hendak menggunakan toilet umum. 

Masker apa yang mampu memberikan perlindungan terbaik?

Masker berjenis N95, KN95, KF94 dan FFP2 menawarkan perlindungan terbaik terhadap penularan, yang kemudian diikuti oleh masker bedah. Penggunaan masker N95 dikatakan dapat menurunkan resiko transmisi virus hingga 1 : 100,000.

Bagaimana dengan rute transmisi selain udara?

Sebuah publikasi ilmiah oleh Vardoulakis et al. (2022) meneliti publikasi terdahulu terkait potensi penularan COVID-19 dan penyakit menular lainnya di toilet umum. Studi mengumpulkan 38 penelitian dari 13 negara. Sebanyak 33 penelitian melakukan pengumpulan data pada permukaan benda, kualitas udara (15), kualitas air (8) serta asesmen risiko (5). Potensi transmisi diteliti pada toilet dengan mekanisme flushing, alat pengering, keran, pipa dan wastafel. Transmisi COVID-19 hanya diteliti pada ruang fasilitas kesehatan. 

Vardoulakis et al. (2020) menyatakan bahwa penelitian transmisi COVID-19 hanya terbatas pada toilet yang terdapat pada fasilitas kesehatan. Ruang isolasi di Singapura, Cina serta Itali menemukan bukti keberadaan virus pada toilet, wastafel, keran, perpipaan serta gagang pintu. Sampel permukaan yang diambil di Guangzhou, Cina, juga menunjukkan tingkat kontaminasi sebesar 23.8%. 

Sebaliknya, sampel udara yang diambil pada toilet memberikan hasil negatif (pengecualian pada 2 rumah sakit di Wuhan, Cina). Hal yang perlu dicatat ialah bahwa pada kasus di Wuhan, toilet hanya diperuntukkan untuk 1 orang tanpa ventilasi. Hingga saat ini, belum dilaporkan adanya klaster yang berasal dari penggunaan toilet. Namun demikian, transmisi faecal-oral diduga memberikan kontribusi terhadap penyebaran COVID-19 pada kompleks hunian bertingkat di Guangzhou, Cina. Penyebaran virus diduga terjadi akibat transmisi aerosol dengan kandungan virus tinggi dalam sistem perpipaan.

Hasil menunjukkan bahwa hanya beberapa kasus infeksi yang memiliki keterkaitan erat dengan transmisi faecal-oral. Meskipun bukti menunjukkan potensi pembentukan aerosol saat penyiraman toilet serta penggunaan alat pengering, tidak terdapat bukti akan adanya transmisi patogen enterik serta pernapasan, termasuk COVID-19. Studi menekankan bahwa menjaga kebersihan tangan, melakukan pembersihan serta desinfeksi pada permukaan serta ventilasi yang memadai menjadi kunci utama dalam penurunan potensi transmisi. 

Berikut merupakan langkah pencegahan pribadi yang dapat kamu lakukan selama mengunjungi toilet umum…

  • Mencuci tangan dengan air dan sabun selama setidaknya 20 detik yang kemudian diikuti dengan mengeringkan tangan
  • Sedia hand sanitizer serta tisu basah untuk berjaga-jaga apabila toilet tidak menyediakan sabun serta air mengalir
  • Membatasi kunjungan ke toilet umum (di bawah 15 menit)
  • Tutup toilet ketika hendak menyiram dan segera tinggalkan ruangan
  • Gunakan masker dalam area dengan potensi transmisi signifikan
  • Menjaga jarak dengan pengunjung toilet umum lainnya
  • Hindari menyentuh gagang pintu, gunakan siku untuk menyentuh pintu dan permukaan lainnya
  • Hindari makan, merokok, minum serta menggunakan ponsel sewaktu berkegiatan di toilet umum

Kontributor: Addina Shafiyya Ediansjah

Ketahui Potensi Transmisi COVID-19 di Toilet Umum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *