Apakah kamu sering menyentuh wajah secara tidak sadar? Tahukah kamu, sebuah studi dari New South Wales, Sydney pada 2015 menemukan bahwa orang-orang biasanya menyentuh wajah mereka sebanyak 23 kali dalam satu jam. Kebiasaan ini menjadi berbahaya di masa pandemi COVID-19 karena virus korona tidak hanya menyebar melalui droplet, tapi juga lewat sentuhan tangan (terutama mulut dan hidung) setelah menyentuh benda yang terkontaminasi.

Inilah pentingnya menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan. Namun, ada kalanya fasilitas untuk cuci tangan pakai sabun tidak tersedia atau orang terlalu malas untuk mencuci tangan. Hand sanitizer pun jadi pilihan. Namun, apakah hand sanitizer juga efektif untuk menghindarkan kita dari infeksi virus korona?

Efektivitas hand sanitizer, kelebihan, dan kelemahannya

Dikutip dari The Conversationhand sanitizer juga dapat melindungi kita dari penyakit yang diakibatkan mikroba. Melalui The Guardian, Sally Bloomfield, seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan bahwa virus jauh lebih kebal terhadap disinfektan dibanding bakteri. Untungnya, virus korona (SARS-CoV-2) adalah envelope virus. Lapisan di sekitar virus jenis ini dapat ‘diserang’ alkohol sehingga menghilangkan ancaman tersebut. Syaratnya, hand sanitizer yang kamu gunakan harus mengandung setidaknya 60% alkohol untuk membunuh sebagian besar virus. 

Yap, hindari jenis hand sanitizer dengan label alcohol-free dan gunakan alcohol-based hand sanitizer (AHBS). Apabila kurang dari kadar tersebut, penggunaan hand sanitizer menjadi kurang efektif untuk membunuh bakteri dan jamur. Bukannya langsung membunuh kuman, hand sanitizer dengan kadar alkohol kurang[MF1]  dari 60% hanya dapat mengurangi pertumbuhan mereka. Hand sanitizer yang dibuat sendiri bisa jadi tidak seefektif hand sanitizer di pasaran. Jadi, sebaiknya gunakan produk-produk yang tersedia secara komersial, ya!

Selain itu, kelebihan penggunaan hand sanitizer ialah ukurannya yang kecil dan bersifat portabel, praktis, serta mudah dibawa-bawa sehingga dapat membantu meningkatkan frekuensi orang mendesinfeksi tangan dan mengurangi kemungkinan penularan virus. Hal ini diungkapkan oleh Neha Nanda, direktur medis infeksi. pencegahan dan pelayanan antimikroba untuk Keck Medicine dari University of Southern California melalui Allure.

Eits, hand sanitizer juga punya kelemahan lo! Dilansir dari The Guardian, juru bicara perusahaan produk kimia Kao Corporation menyampaikan bahwa terlalu banyak hand gel juga dapat menyebabkan iritasi dan sensitivitas kulit karena membuat kulit kering dan menghilangkan minyak alami. Kulit yang rusak akan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Selain itu, hand sanitizer juga dapat meninggalkan residu dan membuat penggunanya kurang nyaman. Jadi, sebaiknya hand sanitizer digunakan sebagai alternatif apabila tidak ada fasilitas cuci tangan pakai sabun di sekitarmu, ya!

Ini dia tips menggunakan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan!

  • Gunakan hand sanitizer yang mengandung pelembab. Jenis AHBS ini memiliki paling sedikit potensi iritasi jika dibandingkan dengan sabun dan deterjen sintetis (Rundle, C.W., dkk., 2020)
  • Menurut CDC, sebaiknya kamu tidak menggunakan hand sanitizer saat kotoran di tangan dapat terlihat oleh mata atau saat tangan berminyak, misalnya setelah menyiapkan makanan, berolahraga, atau berkebun
  • Dilansir dari SITN Harvard, saat menutupi bersin atau batuk dengan tangan, sebaiknya kamu juga menambah porsi hand sanitizer yang digunakan. Pembersih tangan mungkin tidak berfungsi dengan baik pada tangan yang terkontaminasi lendir karena lendir dapat melindungi mikroba

Sebagai penutup, yang terpenting dalam hand hygiene atau kebersihan tangan bukanlah jenis pembersih melainkan tekniknya. Pastikan kamu selalu mencuci tangan atau mengaplikasikan hand sanitizer selama 20 detik dan benar-benar menutupi seluruh permukaan tangan, termasuk di sela-sela kuku. 

Kontributor: Caroline Aretha M.

Referensi:

Kwok, Y. L., Gralton, J., & McLaws, M. L. (2015). Face touching: a frequent habit that has implications for hand hygiene. American journal of infection control43(2), 112–114. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2014.10.015

Rundle, C. W., Presley, C. L., Militello, M., Barber, C., Powell, D. L., Jacob, S. E., Atwater, A. R., Watsky, K. L., Yu, J., & Dunnick, C. A. (2020). Hand hygiene during COVID-19: Recommendations from the American Contact Dermatitis Society. Journal of the American Academy of Dermatology, S0190-9622(20)32256-8. Advance online publication. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2020.07.057


 [MF1](+) alkohol

Jaga Kebersihan Tangan dengan Hand Sanitizer, Apakah Seefektif Cuci Tangan Pakai Sabun?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *