
Beberapa waktu terakhir, penggunaan strap mask atau tali masker menjadi marak di kalangan masyarakat. Dengan desain imut atau elegan, beragam variasi strap mask dengan warna-warna menarik berhasil memikat anak-anak, remaja, maupun dewasa muda. Tak bisa dipungkiri, strap mask yang bisa digunakan baik oleh pria maupun wanita kini menjadi aksesori wajib dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Tahukah kamu, tren ini memiliki pengaruh positif maupun negatif, loh. Sebelum kita bahas lebih jauh, yuk, kenalan dulu sama strap mask!
Ada dua macam model strap mask yang banyak beredar di pasaran
Yang pertama bisa disebut sebagai konektor headloop atau adjustable strap mask. Strap mask ini memiliki pengaturan di mana penggunanya bisa menyesuaikan panjang tali sesuai ukuran kepala pengguna. Jadi, masker bisa dipastikan menutupi bagian hidung, mulut, dan dagu dengan rapat. Strap mask jenis ini biasanya digunakan oleh anak-anak atau para wanita yang menggunakan hijab. Sesuai namanya, strap mask ini digunakan dengan cara disangkutkan pada rambut yang diikat dan memutar ke belakang kepala.
Jenis kedua adalah kalung masker atau strap mask biasa yang panjangnya skitar 50 cm—70 cm. Yup, ada perbedaan ukuran strap mask untuk anak-anak atau orang dewasa. Strap mask jenis kedua ini digunakan oleh siapa saja dengan cara dikalungkan. Kalau kamu pengguna kacamata, kamu tentu familiar dengan model strap mask kedua yang persis seperti strap glasses.
Sisi positif dari tren penggunaan strap mask
Anak-anak muda yang tak mau ketinggalan tren fashion ikut membeli strap mask sebagai pemanis masker mereka. Dengan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan strap mask, penggunaan masker itu sendiri juga meningkat, loh! Hal ini tentu berdampak pada pencegahan penyebaran virus korona. Strap mask juga meningkatkan kenyamanan bagi penggunanya. Misalnya, ada kasus di mana seseorang mengalami lecet di kulit telinga akibat mengikat tali masker dengan kencang agar masker rapat. Dengan stap mask model konektor headloop, hal ini bisa diatasi. Selain itu, strap mask mencegah masker terlepas, terjatuh, dan hilang.
Lalu, kenapa strap mask tidak dianjurkan oleh Satgas COVID-19?
Meskipun memiliki dampak positif, ada beberapa hal yang jadi kesalahan dalam pemakaian strap mask. Malahan, hal-hal ini bisa jadi pemicu tersebarnya virus korona. Seperti yang kita tahu, masker yang dikaitkan dengan strap biasanya dilepas saat makan bersama dan dibiarkan menggantung di dada. Saat itu, bagian dalam masker terekspos secara bebas dan tentu saja rawan akan kontaminasi. Droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin di dekat kita berisiko menempel di area dalam masker.
Selain itu, dikutip dari Kompas.com, ada risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang. Di sisi lain, droplet yang tertinggal di masker saat pengguna bicara, batuk, atau bersin dapat menyebar dan terhirup orang lain yang juga sedang melepas masker.
Jangan bingung, ini cara menyimpan masker dengan benar saat tidak digunakan!
Ketika kamu harus melepas masker untuk makan, siapkan plastik atau wadah khusus untuk menyimpan masker sementara. Kamu bisa menggunakan kantung kertas atau kain berjaring (mesh). Kalau baju atau celanamu punya kantong yang bersih dan tidak diisi apa pun, kamu juga bisa menyimpan masker di sana. Intinya, jangan pernah membiarkan masker menggantung di dada karena malah akan mengurangi higienitas dari masker.
Kamu juga sebaiknya tidak melakukan hal-hal berikut saat harus melepas masker karena bagian tubuh ini tidak terlindungi dan berpotensi mengontaminasi masker:
- menggantung masker di leher
- menaikkan masker di dahi
- menggantung masker di salah satu telinga
Buat kamu yang malahan lebih sering menggantungkan masker di dada dibanding memakainya, mari ubah kebiasaan itu dari sekarang! Menggunakan strap mask sebagai aksesoris dan bagian dari fashion itu boleh saja, asalkan tetap kamu gunakan dengan benar. Yuk, tetap pakai masker dengan benar untuk melindungi diri sendiri dan orang lain!
Kontributor: Caroline Aretha M.
Referensi:
Banyak Dipakai, Ini Plus Minus Strap Masker yang Perlu Diketahui. Diakses melalui https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/12/134837865/banyak-dipakai-ini-plus-minus-strap-masker-yang-perlu-diketahui?page=all pada 28 Februari 2021.
Video: Satgas Ingatkan Bahaya Penggunaan Tali Masker. Diaskes melalui https://katadata.co.id/diniapriliana/video/6039078d156b8/video-satgas-ingatkan-bahaya-penggunaan-tali-masker pada 28 Februari 2021.