Pada bulan April 2020 lalu, berbagai wilayah di Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dalam rangka menekan laju penyebaran virus korona. Namun, saat ini, banyak wilayah yang telah mencabut status PSBB tersebut dan telah memasuki era adaptasi kebiasaan baru. Istilah ini diperkenalkan sejak Mei 2020 dengan harapan masyarakat dapat beradptasi sambil menjaga produktivitasnya dan tetap aman dari ancaman virus korona. 

Pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, berbagai bidang usaha nonesensial buka kembali, mulai dari tempat ibadah, tempat makan, tempat rekreasi, hingga pusat perbelanjaan. Tentu saja, pembukaan kembali tempat-tempat ini wajib diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Nah, dengan adanya ‘kelonggaran’, masyarakat pun mulai melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa di luar rumah. Entah bekerja ataupun melepas penat, berbagai lapisan masyarakat kini kembali memenuhi ruang-ruang kota. Saat ini, kamu pun mungkin lebih berani mendatangi ke tempat-tempat umum. Namun, apakah kamu sudah menerapkan protokol kesehatan pribadi dengan benar?

Meski menyenangkan, waktu makan bersama teman dan berbincang kini harus dibedakan

Makan di luar memang sebaiknya dihindari, tetapi ada kalanya keadaan mengharuskan kita untuk makan di luar bersama orang lain, misalnya bersama teman kantor atau teman lama. Dalam situasi tersebut, yang harus diingat adalah untuk segera menggunakan masker kembali setelah makan. Orang-orang mungkin lupa dengan kondisi pandemi dan malah asyik mengobrol saat sedang menyantap makanan. Kebiasaan lama ini dapat meningkatkan risiko penularan virus korona. 

Jadi, mulai sekarang, sebaiknya kamu fokus menghabiskan makanan dulu saat makan bersama, ya. Setelah kembali mengenakan masker, kamu bebas berbincang dengan temanmu. Oh iya, jangan ragu untuk mengingatkan rekan makanmu tentang hal ini, ya!

Selain makan, kebiasaan saat merokok dengan tongkrongan juga perlu diubah lo!

Sama seperti kasus makan bersama, kebiasaan merokok kerap diselingi dengan obrolan bersama teman-teman. Tahukah kamu, virus korona sebagian besar menyebar melalui tetesan yang dikeluarkan saat orang berbicara, batuk, atau bersin. Selain itu, virus SARS-CoV-2 tersebut juga dapat menyebar ke tangan dari permukaan yang terkontaminasi dan kemudian ke hidung atau mulut yang kerap disentuh tanpa sadar. Yuk, kurangi kebiasaan mengobrol saat merokok dan tidak mengenakan masker! Sebagai pilihan, kamu bisa menyendiri dulu untuk menghabiskan sebatang rokok sebelum kembali masuk ke obrolan teman-temanmu.

Bertemu teman dekat di rumahnya atau kunjungan keluarga tidak perlu pakai masker?

Beberapa orang menganggap rumah orang lain adalah tempat yang aman. Padahal, kita tidak tahu apakah penghuni rumah tersebut kerap bepergian ke luar rumah atau benar-benar menerapkan protokol kesehatan pribadi alias 3M. Beberapa orang berpikir, “tidak apa-apa karena dia teman dekat saya,” atau “tidak apa-apa karena dia keluarga dekat saya.” Padahal, virus korona bisa menginfeksi siapa saja, tidak peduli dia teman dekatmu atau saudaramu. Begitu pun sebaliknya. Ingat, di masa pandemi ini, menerapkan protokol kesehatan bukan hanya berguna untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga orang lain, seperti teman atau keluarga kita. Yuk, jaga orang-orang tersayang kita!

Selalu #IngatPesanIbu: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Kalau bisa, tetap di rumah aja, yuk!

Mungkin saja orang yang kita temui sebenarnya telah terinfeksi virus korona, tapi tidak menunjukkan gejala. Karena itu, meskipun yang kita temui adalah teman dekat atau saudara, kewaspadaan kita tidak boleh turun. Ajak teman dan saudaramu untuk menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Kalau ada yang berbicara saat tidak mengenakan masker, ingatkan secara perlahan dan halus. Terakhir, tetap pakai masker kapan pun dan di mana pun, rajin cuci tangan dengan sabun, dan terapkan social distancing

Kontributor: Caroline Aretha M.

Hidup Bersama Virus Korona, Apakah Protokol Kesehatanmu Sudah Benar?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *