Pernahkah kamu mendengar istilah herd immunity? Sempat ramai dibicarakan oleh masyarakat di kala awal pandemi mulai terjadi di Indonesia, sesungguhnya apa arti dari istilah ini?

Herd immunity dinyatakan sebagai keadaan dimana sebagian besar populasi dinyatakan imun atau kebal terhadap suatu penyakit menular – yang pada akhirnya memberikan kekebalan bagi orang lain yang dinyatakan tidak imun atau kebal terhadap penyakit tersebut. Dengan kata lain, herd immunity sesungguhnya memberikan perlindungan pada populasi yang paling rentan terhadap suatu jenis penyakit. Sebagai ilustrasi, ketika terdapat 80% dari populasi yang kebal terhadap suatu virus, 4 dari 5 orang yang bertemu seseorang yang telah mengalami infeksi tidak akan terjangkit penyakit sehingga tidak akan mentransmisikan virus bersangkutan lebih lanjut. Herd immunity sendiri pada umumnya tercapai ketika 50% hingga 90% populasi telah dinyatakan kebal atas suatu penyakit (angka ini sangat bergantung pada jenis virus). Penyakit yang lebih mudah menyebar seperti cacar memerlukan lebih banyak orang yang kebal terhadap penyakit tersebut untuk menghindari penyebaran. 

Melalui vaksinasi, diharapkan bahwa sebagian besar populasi akan memiliki imunitas terhadap suatu penyakit, bahkan, kelompok orang yang mungkin tidak berkesempatan untuk divaksinasi pun akan ikut dilindungi melalui mekanisme ini. Ketika seseorang terlindungi dari suatu penyakit, kemungkinan terjadinya wabah akan menurun. Pada akhirnya, kejadian timbulnya penyakit akan menurun, dan dalam beberapa kasus – hilang sepenuhnya. Kamu dapat menonton video animasi yang dikeluarkan oleh Royal College of Pathologists untuk lebih memahami konsep herd immunity.

Dalam konteks penanganan COVID-19, langkah apa saja yang perlu dilakukan agar suatu komunitas mencapai herd immunity ini?

Skenario terburuk adalah peningkatan kasus kematian yang tidak terkendali akibat penuhnya kapasitas rumah sakit yang menangani jumlah pasien yang terus meningkat. Sangat disayangkan bahwa Indonesia sepertinya hampir mencapai tahap ini. Tanpa menerapkan new normal dengan tepat seperti menjaga jarak, mencuci tangan, atau memakai masker, semakin banyak jumlah populasi akan beresiko untuk terinfeksi COVID-19. Namun, dengan telah dikembangkannya berbagai jenis vaksin untuk menangani penyakit ini, tampaknya ada secercah harapan baru. Skenario terbaik adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan new normal sembari menunggu vaksin didistribusikan pada tahun depan. Inilah saatnya kamu turut berkontribusi dalam memutus rantai transmisi virus COVID-19!

Kontributor: Addina Shafiyya Ediansjah

Cara Vaksinasi Menimbulkan Herd Immunity Pada Populasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *