Seiring dibukanya kembali berbagai tempat hiburan, kamu bisa saja tergoda untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut bersama kerabat. Namun jangan salah, dengan dibukanya tempat hiburan seperti bioskop, bukan berarti kita dapat menikmati tontonan selayaknya dulu sebelum pandemi. Simak artikel berikut untuk mengetahui hal penting yang harus kamu ketahui sebelum melakukan kunjungan agar tetap aman!
Dengan berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) per 23 Oktober 2020 silam, bioskop dapat kembali beroperasi. Pembukaan ini tentunya diiringi dengan pemberlakuan peraturan dan protokol kesehatan sebagaimana tercantum di dalam surat keputusan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Kadis Parekraf No 529 Tahun 2020. Kamu dapat melihat surat keputusan terakhir melalui tautan ini. Apa saja isi surat keputusan tersebut?
- Memakai masker, manjaga jarak dan mencuci tangan
- Kapasitas maksimal pengunjung sebesar 25%
- Pemesanan tiket secara daring
- Pembayaran secara cashless
- Penonton menjaga jarak minimal 1 meter
- Dilarang makan dan minum
- Dilarang berpindah tempat duduk
- Petugas memakai masker, face shield serta sarung tangan
- Pendataan penonton dengan mencantumkan nama pengunjung, nomor HP serta 6 digit angka pertama Nomor Induk Keluarga (NIK)
Terlepas dari keputusan pembukaan bioskop tersebut, para ahli di luar negeri masih mempertanyakan tingkat keamanan dari kegiatan ini. Dilansir dari Los Angeles Times, hasil wawancara dengan Corcoran dan Chanda Brashears (wakil presiden bidang investor serta perwakilan public relations Cinemark Theaters) dengan Chin-Hong, Dr. Georges Benjamin serta Dr. Annabelle De St. Maurice UCLA yang merupakan ahli bidang kesehatan masyarakat menyebutkan bahwa meskipun tindakan preventif yang dilakukan oleh pusat hiburan seperti bioskop patut diacungi jempol, tingkat keamanan pada akhirnya ditentukan oleh sikap pengunjung selama berada di dalam teater. Hasil wawancara juga menyebutkan bahwa tidak ada jaminan ketaatan pemakaian masker oleh pengunjung. Hal ini disebabkan dari fakta bahwa pengunjung diperbolehkan untuk melepas masker untuk sementara waktu guna mengkonsumsi makanan serta minuman di dalam teater. Fakta ini juga dibenarkan oleh Dr. Supriya Narasimhan selaku ketua divisi penyakit infeksius serta direktur medis pencegahan infeksi di Santa Clara Valley Medical Center sebagaimana dilansir dari Healthline. Resiko penularan tetap tinggi ketika hal seperti ini terjadi, dan lebih parah lagi ketika seseorang tertawa atau berteriakketika menonton layar lebar. Seberapa sering pengunjung akan mengingat untuk menarik maskernya kembali?
Selain masker, masalah lain yang berpotensi timbul bersumber dari letak tempat duduk bioskop yang bertingkat. Ketika seseorang yang duduk di bagian atas mengeluarkan droplet, tentu saja droplet ini akan mendarat menuju orang dibawahnya. Tindakan preventif yang telah dilakukan pengusaha tentu saja berupa pengurangan kapasitas, pemberlakuan jarak aman tempat duduk serta pemasangan sistem ventilasi yang meningkatkan laju sirkulasi udara. Bagian terakhir dari wawancara menyebutkan bahwa tingkat risiko seseorang tertular COVID-19 yang disebabkan oleh kunjungan ke bioskop berada pada tingkat 50-60% dan dapat mencapai 75% apabila penonton tertawa kencang, berteriak serta bernyanyi di dalam ruangan. Angka ini hanya satu tingkat di bawah restoran atau bar dimana penggunaan masker serta pembatasan jarak tidak diberlakukan dengan angka sebesar 80%.
Setelah membaca artikel ini, apakah kamu masih berkeinginan untuk mengunjungi bioskop? Bagi kamu yang menjawab iya, pastikan untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku ya, karena langkah paling sederhana dalam mencegah penyebaran virus dimulai dari diri kita sendiri – ingat pesan Ibu untuk selalu menjaga jarak, memakai masker serta mencuci tangan.
Kontributor: Addina Shafiyya Ediansjah