Meskipun telah menerapkan protokol kesehatan, beberapa kisah para penyintas COVID-19 yang dibagikan melalui platform media sosial menunjukkan bahwa kemungkinan penularan virus masih ada dan bahkan menyerang mereka yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Ya, di penghujung tahun ini kita masih harus tetap awas akan ancaman virus korona.
Nah, selain menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun yang melindungi ancaman penularan SARS-CoV-2 dari luar tubuh, kita juga bisa meningkatkan penjagaan dari dalam tubuh lo! Bagaimana caranya?
Nggak hanya memerangi virus korona, tubuh dengan imunitas yang baik juga dapat melindungi kita dari berbagai macam penyakit
Tahukah kamu, meningkatkan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana. Ini dia langkah-langkahnya
- Berjemur di bawah sinar matahari mulai pukul 10.00-15.00
Tubuh manusia membutuhkan sinar matahari untuk membantu meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh. Sinar matahari ini adalah sumber utama vitamin D alami.
Banyak perdebatan terkait waktu berjemur yang tepat. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, Prof.dr. Madarina Julia, Sp. A (K), MPH., Ph.D. dalam laman UGM, waktu berjemur yang cukup adalah saat bayangan tubuh lebih pendek dari ketinggian. Untuk durasinya, sekitar 10 hingga 15 menit. Berjemur terlalu pagi juga kurang baik karena kurangnya paparan sinar matahari.
- Minum air putih 8 gelas atau 2 L sehari
Hidrasi membuat sistem kekebalan tubuh kita dapat tetap beroperasi dengan kekuatan penuh. Selain itu, air juga berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk pengaturan suhu. Eits, terlalu banyak air putih ternyata juga bisa membahayakan kesehatan karena dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Jadi, jangan lupa takaran yang pas, ya!
- Buat rutinitas istirahat yang cukup
Menurut National Sleep Foundation, manusia dewasa muda dan dewasa (rentang usia 18-64 tahun) membutuhkan waktu untuk tidur selama 7-9 jam dalam sehari.
Selama tidur malam, terjadi peningkatan dalam komponen sistem kekebalan tertentu. Misalnya, peningkatan produksi sitokin yang berperan sebagai pembawa pesan bagi sistem kekebalan dan dapat memicu aktivitas sel darah putih dan antibodi. Selain itu, tidur juga memperkuat memori kekebalan yang dapat mengingat cara mengenali dan bereaksi terhadap antigen berbahaya.
- Berolahraga dengan intensitas sedang selama setidaknya 150 menit seminggu
WHO merekomendasikan angka tersebut untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun. Dengan aktivitas fisik berintensitas tinggi atau kombinasi dari tinggi dan sedang, kamu cukup menyisihkan 75 menit per minggu untuk menjaga daya tahan tubuh. Cari tahu soal berolahraga yang benar di masa pandemi lewat artikel berikut, ya!
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Pastikan kamu mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Hal ini juga dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan penyakit infeksi. Oh iya, jangan lupa pastikan penyiapan makanan dilakukan dengan bersih dan aman. Jangan lupa untuk mencuci bahan mentah dengan bersih, memasak lauk hingga matang, serta menghindari gula, garam dan lemak berlebih.
- Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyampaikan, merokok dapat mengganggu keseimbangan sistem kekebalan dan berisiko meningkatkan penyakit imunitas dan autoimun.
Sementara itu, menurut WHO, alkohol membuat seseorang lebih rentan terhadap COVID-19 dan membahayakan sistem kekebalan tubuh.
- Mengelola stres dengan baik lewat berbagai aktivitas
Saat stres, kemampuan sistem kekebalan untuk melawan antigen berkurang sehingga kita lebih rentan terhadap infeksi. Luangkan waktu untuk menghubungi teman-teman atau kerabat jauh, pergi keluar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mencoba bermeditasi, atau melakukan hobi lainnya dapat membantumu mengurangi stres.
Di masa pandemi yang tak kunjung berakhir ini, ada satu hal yang sebaiknya kita ingat. Jangan lengah dan jangan menyerah. Yuk, lindungi diri sendiri dan orang yang kita sayangi dengan meningkatkan imunitas tubuh melawan COVID-19!
Kontributor: Caroline Aretha M.
Referensi:
University of Maryland Medical System (2020): Boost the Immune System. Diakses melalui https://www.umms.org/coronavirus/what-to-know/managing-medical-conditions/healthy-habits/boost-immune-systempada 28 November 2020.
Sleep Foundatio.org. (2020): How Sleep Affects Immunity. Diakses melalui https://www.sleepfoundation.org/articles/how-sleep-affects-your-immunity pada 28 November 2020.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020): Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Pandemi Covid-19 “Lindungi Keluarga”. Diakses melalui https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/final-panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf pada 28 November 2020.
WHO. Physical activity and adults. Diakses melalui https://www.who.int/teams/health-promotion/physical-activity/physical-activity-and-adults pada 28 November 2020.
Universitas Gadjah Mada (2020): Sunbathing Can Boost Your Body’s Immune System. Diakses melalui https://ugm.ac.id/en/news/19216-sunbathing-can-boost-your-body-s-immune-system pada 28 November 2020.
Smoking and Overall Health. https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/sgr/50th-anniversary/pdfs/fs_smoking_overall_health_508.pdf pada 28 November 2020.
WHO – Regional Office for Europe (2020): Alcohol does not protect against COVID-19; access should be restricted during lockdown. Diakses melalui https://www.euro.who.int/en/health-topics/disease-prevention/alcohol-use/news/news/2020/04/alcohol-does-not-protect-against-covid-19-access-should-be-restricted-during-lockdown pada 28 November 2020.
Protect yourself from coronavirus by boosting your immune system. Diakses melalui https://www.getmaple.ca/blog/protect-yourself-from-coronavirus-by-boosting-your-immune-system/ pada 28 November 2020.
Stress, Illness and the Immune System. Diakses melalui https://www.simplypsychology.org/stress-immune.html pada 28 November 2020.